Brownies, sekarang telah mewabah menjadi jajanan yang digemari semua kalangan. Jajanan ini dulunya menjadi icon kemewahan (untuk kalangan menengah keatas).
Memang, brownies adalah jajanan yang lezat, dan kebanyakan orang (anak-anak, dewasa, wanita, laki-laki) suka akan rasanya.
Selain untuk disantap sendiri, brownies juga sangat cocok dijadikan untuk oleh-oleh, hadiah, hantaran (pernikahan), dll.
Sekarang ini, banyak brownies beredar dipasaran. Jenis-jenisnya dibedakan berdasarkan bahan, jenis coklat, dan teknik pembuatannya.
Berdasarkan bahan, banyak variant yang muncul, seperti: brownies ketela, brownies standard (tepung terigu), brownies ubi ungu, dll.
Berdasarkan jenis coklat, banyak juga variant yang muncul, seperti: dark brownies (dark coklat), white brownies (white coklat – Susu), dll.
Sedangkan berdasarkan teknik pembuatan, dalam beberapa kurun waktu ini, hanya ada 2 yang merupakan icon (penggemarnya banyak) yaitu brownies oven dan brownies kukus. Namun, pada tahun 2016, mulai gempar teknik pembuatan baru yang bernama hybrid, yaitu kombinasi antara teknik oven dan kukus. Ini yang akan kita bahas lebih lanjut disini.
Brownies oven, punya keunggulan dibanding brownies kukus. Dengan adonan yang sama persis jika yang satu dioven dan yang satunya lagi dikukus, maka brownies oven akan lebih tahan lama dibandingkan brownies kukus. Jika brownies kukus berani mengklaim tahan 1 minggu, maka dengan metode oven dan standard klaim yang sama, brownies oven mampu bertahan sekitar 1 bulan.
Brownies Kukus, walaupun kurang tahan lama dibanding dengan brownies oven, namun brownies kukus ini juga punya kelebihan. Dengan adonan yang sama persis, jika brownies yang satu dikukus, dan yang lainnya dioven, maka brownies kukus, teksturnya akan lebih lembut dari pada brownies oven. Keunggulan lainnya, coklat (bahan utama brownies pada adonan) tidak akan pahit (gosong) jika dikukus. Jadi rasa dari brownies kukus ini sedikit lebih unggul. Karena pada teknik oven, jika terjadi over cook, rasa brownies akan pahit.
Dari masing-masing kelebihan dan kekurangan teknik oven dan kukus inilah, akhirnya muncul teknik baru, bernama teknik hybrid. Teknik ini adalah perpaduan antara teknik oven dan kukus, yang membuat brownies akan tahan lama (seperti brownies oven) namun tekstur lembut seperti brownies kukus. Saat ini, di Indonesia, satu-satunya yang memproduksi brownies jenis ini adalah Langhant Brownies
Anda yang berada di Yogyakarta dapat menikmati brownies hybrid, di Langhant Brownies dan enaknya lagi, bisa delivery order via GO-FOOD.
Kesimpulan:
Hybrid adalah teknik terkini dalam membuat brownies, yang membuat brownies tahan lama seperti brownies oven, namun bertekstur lembut seperti brownies kukus.
Sebelum ditemukan teknik hybrid dalam membuat brownies, banyak produsen-produsen brownies ternama fokus ke brownies kukus, karena mereka fokus ke tekstur dan rasa brownies, dan mengesampingkan ketahanan brownies. Hal ini menyebabkan brownies tidak boleh lama-lama disimpan, dan tidak jarang dijumpai kasus-kasus brownies kukus yang berjamur keesokan hari setelah dibeli.
Setelah ditemukan teknik hybrid dan diterapkan pada Langhant Brownies, diharapkan masalah kurang awetnya brownies kukus (rentan berjamur), akan teratasi. Brownies mempunyai tekstur lembut dan rasa yang enak, serta awet. Sehingga kembali lagi pada fungsi brownies sebagai hadiah/oleh-oleh/hantaran acara pernikahan, selain memberikan rasa yang enak, brownies juga akan tahan lama, terlebih tidak akan membuat malu si pemberi brownies (karena brownies pemberian yang berjamur/kurang tahan lama)
Sekian.